BENCANA ALAM TSUNAMI
MATA KULIAH TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Oleh :
DONNY CIPTA UTAMA
21040110120048
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2011
A. Pengertian
Berbagai daerah di Indonesia merupakan titik rawan bencana alam, terutama bencana gempa bumi, tsunami, banjir, dan letusan gunung berapi.
Tsunami, sebuah istilah yang beberapa saat lalu di Indonesia menjadi sebuah momok yang sangat menakutkan saat terjadinya Tsunami dahsyat di Aceh 26 Desember 2004 jam 7.58 minggu pagi. Kejadian yang sangat mengguncang dunia, karena terjadi hampir di pesisir Asia, mulai sumatera, Thailand, India, Srilangka, Malaysia, Singapura bahkan sampai Afrika. Tsunami tersebut diawali oleh sebuah gempa berkekuatan 9.3 Scala Richter dan merupakan gempa bumi terbesar dalam 40 tahun sejarah gempa bumi di wilayah Asia.
Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang secara harfiah berarti ombak besar di pelabuhan”, Tsunami sendiri bisa juga disebut sebagai sebuah gelombang besar yang tercipta akibat adanya gempa bumi dan tumbukan lempeng yang terjadi di dasar lautan.
Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi. Tsunami memang identik dengan gempa yang terjadi di dasar laut, bukan di daratan. Gelombang ombak yang ditimbulkan memiliki kecepatan 600 mil per jam (hampir 1.000 km per jam) atau sama dengan kecepatan rata-rata pesawat udara. Tinggi gelombang bisa mencapai 6 sampai 14 meter untuk ukuran rata-rata, tapi bisa juga mencapai 30 meter. Gelombang tsunami bisa menghantam daratan selama 5 sampai 30 menit.
B. Proses terjadinya tsunami
Indonesia berada pada zona subduksi antara lempeng Asia Tenggara dengan Samudera Hindia. Indonesia juga dikepung oleh lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Sewaktu-waktu jika lempeng ini bergeser atau patah maka akan menimbulkan gempa bumi. Selanjutnya jika terjadi tumbukan antar lempeng tektonik dapat menghasilkan tsunami.
Tsunami merupakan suatu proses setelah terjadi gempa bumi tektonik. Tsunami tidak akan terjadi apabila gempa bumi tidak terjadi pula. Itu pun terjadi apabila gempa bumi itu bersumber dari patahan lempeng bumi di dasar laut. Akibatnya, air laut naik yang mengakibatkan gelombang besar meluap ke daratan. Karena besar dan dahsyatnya luapan air laut, apa saja yang dilewatinya akan tersapu habis. Kecuali bangunan dan pohon yang kokoh, tidak satu pun yang tersisa dari sapuan gelombang besar itu.
C. Akibat Tsunami
1. Kerusakan bangunan
2. Kerusakan lahan pertanian dan perkebunan
3. Perekonomian terhambat
4. Kerusakan situs bersejarah dan situs penting lainnya
5. Daerah yang terkena menjadi terisolasi
6. Munculnya berbagai penyakit
7. Dll
D. Tips Menghadapi Tsunami
1. Jika anda berada di pantai dan secara mendadak melihat air laut yang surut melebihi dari biasanya, segeralah lari ke tempat yang lebih tinggi.
2. Jika anda berada di pantai dan dari kejauhan tampak garis memanjang kehitaman tinggi, itu adalah gelombang yang sangat tinggi. Segeralah lari ke tempat yang lebih tinggi.
3. Panjatlah pohon yang cukup tinggi dan kuat, serta berpeganglah kuat-kuat pada batang pohon tersebut.
4. Jika anda berada di rumah tingkat, segeralah naik ke lantai (tingkat) yang lebih tinggi.
Sumber :
http://www.gudangmateri.com. 2011. “Proses Terjadinya Tsunami.” Diunduh Kamis, 31 Maret 2011 pukul 15.35.
http://www.g-excess.com. 2008. ”Pengertian dan Arti dari Tsunami.” Diunduh Kamis, 31 Maret 2011 pukul 15.46.
http://pendidikan.anekanews.com. 2011. “Artikel Tentang Gelombang Tsunami.” Diunduh Kamis, 31 Maret 2011 pukul 16.00.